Kota Bekasi Peringkat Enam

Porpemda VIII Kabupaten Kuningan

Bekasi Selatan – Kota Bekasi akhirnya harus puas masuk peringkat keenam Porpemda VIII di Kabupaten Kuningan yang berlangsung mulai 15-19 Oktober 2012.

Target tiga besar Kota Bekasi rupanya meleset, karena hanya satu medali emas, tiga perak dan satu perunggu dari delapan cabor yang diikuti.

Medali emas diraih melalui cabor tenis lapangan beregu campuran. Sedangkan medali perak diraih dari cabor futsal, senam dan catur perorangan. Satu lagi perunggu didapat dari catur beregu.

Bendahara tim Porpemda Kota Bekasi, Ekowati mengatakan, semua atlet yang turun di ajang tersebut sudah berbuat yang terbaik dengan mengerahkan segala kemampuan. ’’Mereka sudah berjuang dengan maksimal. Kendala yang dihadapi adalah masalah nonteknis seperti contoh di cabor futsal, harusnya kita meraih medali emas namun karena wasit lebih berpihak kepada tuan rumah, maka kita kalah. Belum lagi di cabor bulutangkis, pemain kita dilarang tampil karena masih di anggap belum menjadi PNS Kota Bekasi. Dari segi persiapan kita juga kurang matang dibandingkan dengan daerah lain, persiapan kita memang terasa sangat kurang,” paparnya.

Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Bekasi ini berharap, tahun depan persiapan yang dilakukan lebih matang lagi dan juga lebih mengutamakan orang-orang yang mempunyai prestasi di olahraga menjadi PNS sehingga berpotensi meraih medali di ajang Porpemda.

’’Tahun depan persiapan kita harus lebih matang lagi dan merekrut orang-orang berpotensi di bidang olahraga untuk menjadi PNS. Karena kan sekarang ini mereka kebanyakan masih berstatus PKK,” harapnya.

Selaras dengan Ekowati, Ketua Harian tim Porpemda Kota Bekasi, Momon Sulaeman mengakui kekurangan tim Kota Bekasi, yaitu lambatn

DAPAT EMAS : Tim tenis lapangan beregu campuran Kota Bekasi yang meraih medali emas dalam Porpemda VIII Kabupaten Kuningan. ist

ya perekrutan orang yang mempunyai potensi di bidang olahraga yang dijadikan PNS.

’’Saya melihat tidak adanya regenerasi atlet yang turun di Porpemda selain tentunya juga banyak orang yang berpotensi di bidang olahraga, tetapi mereka tidak diprioritaskan menjadi PNS, harusnya mereka diprioritaskan,” ucapnya. (cr54)