Denpasar-Humas BKN, dalam program reformasi birokrasi Assesssment Center
memegang peranan penting yakni sebagai alat untuk mengukur kompetensi
pegawai negeri. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Bina
Kinerja dan Perundang-undangan BKN Kuspriyomurdono di hadapan pengelola
kepegawaian dari perwakilan negara-negara anggota ASEAN, Rabu (31/10).
Difasilitasi BKN sebagai wakil Indonesia, para pengelola kepegawaian di
lingkungan ASEAN tersebut menyelenggarakan Workshop on Competency and Result-Based Assesment di Inna Kuta Beach Hotel, Bali-Indonesia.
Selanjutnya Kuspriyomurdono menyampaikan bahwa saat ini kompetensi merupakan faktor utama dalam proses perencanaan, rekrutmen, penempatan, promosi, pengembangan hingga penggajian bagi sdm aparatur. “Sebagai perwujudan dari tiga karakter kpribadian berupa pengetahuan, keterampilan dan perilaku,kompetensi diharapkan mampu menghasilkan kinerja yang lebih optimal,” jelas Kuspriyo.
Terkait penyelenggaraan workshop lingkup ASEAN tersebut, Kuspriyomurdono menyampaikan bahwa workshop tersebut
bertujuan untuk mendukung penerapan rencana kerja ACCSM+3 (2012-2015)
sekaligus sebagai wahana pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam
memanfaatkan sistem asesmen. “Pertukaran informasi terkait dengan
pengembangan SDM di antara negara sehingga memperkuat jaringan diantara
negara-negara anggota ASEAN pada masa mendatang,” jelas Kuspriyo.
Ms. Xiong Ying dari Chinese Academy of Personel hadir sebagai narasumber sekaligus sebagai perwakilan dari “Plus Three Countries’"dalam
workshop tersebut. Workshop juga dihadiri perwakilan dari 7 negara
anggota ASEAN yakni Cambodia, Indonesia, Lao PDR, Malaysia, Philippines,
Singapore dan Thailand. Selain dari delegasi, dari Indonesia turut
hadir perwakilan Instansi anggota paguyuban instansi yang memiliki
Assessment Center diantaranya BKD DKI Jakarta, BPK, Badiklat Jatim, BKD
Prov Jateng, Kemhut, Badan Diklat NTB. Kemenkeu, BPKP dan LAN.
(Subali/Tawur)
0 komentar
Posts a comment