Menteri Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) Dahlan Iskan menanggapi santai hasil audit Badan Pemeriksa
Keuangan yang menyebutkan adanya pemborosan PLN sebesar Rp37 triliun
pada masa kepemimpinannya periode 2009-2010. Dahlan mengatakan hal itu
merupakan dampak dari upaya mengatasi krisis listrik di daerah
terpencil.
Menurut Dahlan, kebutuhan listrik yang belum terpenuhi saat ini berada di banyak daerah. Karena itulah, dirinya berupaya memenuhi kebutuhan listrik daerah terpencil secepat mungkin. Dahlan juga mengatakan pembangunan pembangkit listrik membutuhkan waktu paling cepat tiga tahun, sehingga untuk memecahkan krisis listrik di daerah dengan menggunakan bagan bakar minyak sebagai bahan baku pembangkit listrik.
Menurut Dahlan, kebutuhan listrik yang belum terpenuhi saat ini berada di banyak daerah. Karena itulah, dirinya berupaya memenuhi kebutuhan listrik daerah terpencil secepat mungkin. Dahlan juga mengatakan pembangunan pembangkit listrik membutuhkan waktu paling cepat tiga tahun, sehingga untuk memecahkan krisis listrik di daerah dengan menggunakan bagan bakar minyak sebagai bahan baku pembangkit listrik.
0 komentar
Posts a comment